Jumat, 24 September 2010

Puisi Perpisahan

Tapak Kaki Hujan Di Lembayung Senja

Hari ini tiada kurasa dan tiada pula kaurasa
Bahwa waktu berjalan begitu cepat, tiada ingin ia untuk bersabar sejenak
Menyempatkan kebersamaan dan keakraban kita
Menikmati kesyahduan dentingan rintik air hujan
Di waktu sore menjelang senja.....
Hujan hari ini masih seperti di hari kemarin
Berirama, bersahutan, bening, membias....
Dingin menyusup ke relung hati kita yang senantiasa rindu mencinta
Tidak terhitung berapa kali sudah kaki langit mencurahkan air matanya
Menancapkan butiran-butiran kesedihannya di kala senja akan berakhir
Mengalirkan kristal-kristal beningnya embun pagi keceriaan dan sukacita di kala fajar menampakan
Menidurkan babak kehidupan perjalanan waktu yang telah terlewati
Menyibak memori kehidupan mengelana masa demi masa
Terangkai indah menyusuri denyut-denyut nadi yang belum terhenti

Hujan hari ini di lembayung senja.....
Tiada terasa saat-saat waktu berlalu dan berakhir sudah .....
Melewati segala kebersamaan dan keakraban kita,
Melewati segala kemesraan dan kenangan-kenangan
indah yang tiada terlupa.....
Walau terkadang goresan melukai hati dan perasaan kita...
Walau terkadang tawa dan sapaan memberi hangat bathin kita...
Namun tutur kata dan kesucian jiwa tetap terjaga dalam sanubari kita

Tapak kaki hujan masih meninggalkan jejak cerita.....
Tiada yang meminta dan tiada pula yang mengharap...
Jika semuanya ini harus tetap berlalu menjadi suatu cerita...
Detik ke menit, menit ke jam, hari ke minggu, bulan ke tahun.
Sewindu, seabad, seumur hidup, sepanjang masa menjadi lukisan abstrak yang melahirkan riwayat

Untuk orang tua, teman, dan sahabat yang aku cinta...
Di hari yang sedih dan bahagia ini
Ijinkan bagi daku untuk sejenak menyampaikan dan mengungkapkan tentang perjalanan kita
Sebelum tapak kaki hujan berakhir di penghujung lembayung senja..
Teriring do’a dan harapan untuk orang tua, teman, dan sahabat yang aku cinta...
Betapa tiada terasa waktu telah menyapa kita...
Mengingatkan segala sesuatunya tentang akhir sementara perjalanan ini
Kesedihan menyandarkan dukanya...
Karena Kita harus berpisah sementara....,
Kebahagiaan mendekap erat memberi hangat jiwa dan raga kita
Sungguh betapa indah karena dalam perjalanan hidup ini kita dapat saling mengisi
dan saling memberi .......
Kebersamaan yang kita rajut,
Mengukir segala kedukaan dan keindahan,
suka cita yang kita sulam menjadi kain kebaya indah bercorak
Persahabatan dan persaudaraan selamanya
Semoga senantiasa kekal tak luntur dihapus waktu
Sementara perjalanan menjelang berkahir senja,
Kita tak lagi bersama menggapai cita-cta dan harapan.
Di hari selanjutnya tentu kita mesih dapat merangkai cerita

Beribu do’a dan harapan untuk orang tua, teman, dan sahabat yang aku cinta...
Banyak salah dan khilaf serta lisan tak terjaga...
Selama kita berjalan bersama yang terkadang membuat suasana kita menjadi tak bersahaja.
Semoga kita semua dapat saling berkenan mema’afkan....




Untuk orang tua, teman, dan sahabat yang aku cinta...
Hujan sore ini masih akan senantiasa menemani hari-hari kita...
Meskipun Engkau akan pergi...
Tetaplah sempatkan waktu kita untuk dapat saling menyapa...
Bercerita tentang tapak kaki hujan di lembayung senja
Yang masih memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
Apapun yang akan terjadi...
Tetaplah engkau selalu ada untuk kami
Dan kami selalu ada untukmu....
Coz everything gonna be oke....

Wassalammu’alaikum Wr.Wb