Membina Peran Serta Pelajar Dalam Meningkatkan
Kepedulian Terhadap Lingkungan Hidup
Pendidikan dalam arti luas adalah proses yang berkaitan dengan upaya untuk mengembangkan diri pada seseorang atas tiga aspek dalam kehidupannya, yakni pandangan hidup, sikap dan keterampilan hidup. Upaya untuk mengembangkan ketiga aspek tersebut bisa dilaksanakan di sekolah, luar sekolah dan keluarga. Kegiatan di sekolah direncanakan dan dilaksanakan secara ketat dengan prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan. Pelaksanaan di luar sekolah, meski telah memiliki rencana dan program namun pelaksanaannya relatif longgar dengan berbagai pedoman yang lebih fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Sedangkan pendidikan dalam keluarga dilaksanakan secara informal tanpa tujuan yang dirumuskan secara baku dan tertulis.
Dengan mendasarkan pada konsep pendidikan tersebut, maka sesungguhnya pendidikan merupakan pembudayaan (encultural), suatu proses untuk mentasbihkan seseorang mampu hidup dalam suatu budaya tertentu. Konsekuensi dari pernyataan ini, maka praktik pendidikan harus sesuai dengan budaya masyarakat.
Oleh karena itu pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemampuan, dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Terkait dengan konsep itu, maka perlunya penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah menjadi wadah pendidikan dalam mengembangkan dan membangun potensi yang dimiliki oleh para siswa, salah satunya membina kecintaannya terhadap lingkungan hidup.
Selama tiga hari ( Jum;at – Minggu ), tanggal 29, 30, dan 31 Januari 2010, para siswa yang terdiri dari 17 siswa peserta ekstrakurikuler Paskibra dan 9 siswa pramuka terpilih, secara resmi dilantik menjadi siswa perintis ekstrakurikuler SMK Negeri 54 Jakarta di Curug Seribu – Bogor – Jawa Barat. Hadir dalam acara pelantikan beberapa guru pembina, diantaranya Drs. Heman Mandraharja ( Waka.Kesiswaan ), Suryanto, S.Pd ( Waka. Kurikulum), Drs. Darwin Hendarto ( Waka. Hubin ), Drs. Sugeng Bagiono ( Koord.PLH ), dan Sahabat Bancin, S.Pd selaku pembina siswa. Sedangkan Kepala SMKN 54 jakarta, Drs. Iswandy berhalangan hadir. Namun dalam acara pelepasannya menyampaikan, “ bahwa dengan kegiatan pelantikan Jambore Ekstrakurikuler ini diharapkan siswa peserta yang mengikutinya dapat menjadi perintis dan motivator bagi siswa lainnya dalam aktivitas-aktivitas kegiatan positif di sekolah, seperti, kedisiplinan, ketertibaban, kebersihan, dan kegiatan belajar.”
Daryono, selaku pembina pramuka SMK Negeri 54 Jakarta juga menegaskan, “bahwa kegiatan pelantikan Jambore Ekstrakurikuler ini dilaksanakan bertujuan untuk membangun fisik, mental, spiritual, dan intelektual siswa ke arah pembentukan karakter yang positif.” Dengan karakter yang positif siswa akan termotivasi untuk belajar, berkarya, dan berprestasi.
Membina peran serta pelajar dalam meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup yang menjadi tema kegiatan ini, merupakan salah satu upaya bagi sekolah untuk mengajak para siswa ikut terlibat dalam peran sertanya di dalam kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan penghijauan ( lingkungan ). Dengan turut serta memiliki peran di masyarakat serta turut menjaga kebersihan lingkungan maupun program green school, maka akan timbul kesadaran baginya untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik. (Suryanto.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar